Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Penulis Novel Islami Terkenal di Indonesia

Novel Islami saat ini banyak digemari di Indonesia. Hal tersebut wajar karena mayoritas warga Indonesia adalah muslim. Sehingga mudah menerima dan menyukai novel dengan genre agama Islam. Saat ini banyak penulis novel Islami yang ada di Indonesia, namun pada artikel ini kami akan cantumkan 4 saja penulis novel Islami yang ada di Indonesia. Adapun urutannya tidak menentukan urutan keterpopuleran. Tulisan yang kami ambil dari www.juproni.com ini semoga bisa bermanfaat bagi sahabat semua.

==================================================

1. Habiburrahman El Shirazy
Habiburrahman El Shirazy(lahir di Semarang, Jawa Tengah, 30 September 1976; umur 40 tahun) adalah novelis nomor. 1 Indonesia dinobatkan oleh Insani Universitas Diponegoro. Selain novelis, sarjana Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir ini juga dikenal sebagai sutradara, dai, dan penyair. Karya-karyanya banyak diminati tak hanya di Indonesia, tapi juga di mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Hongkong, Taiwan dan Australia. 

Karya-karya fiksinya dinilai dapat membangun jiwa dan menumbuhkan semangat berprestasi pembaca. Di antara karya-karyanya yang telah beredar di pasaran adalah Ayat-Ayat Cinta (telah dibuat versi filmnya, 2004), Di Atas Sajadah Cinta (telah disinetronkan Trans TV, 2004), Ketika Cinta Berbuah Surga (2005), Pudarnya Pesona Cleopatra (2005), Ketika Cinta Bertasbih (2007), Ketika Cinta Bertasbih 2 (Desember, 2007) Dalam Mihrab Cinta (2007), Bumi Cinta, (2010) dan The Romance. Kini sedang merampungkan Langit Makkah Berwarna Merah, Bidadari Bermata Bening, dan Bulan Madu di Yerussalem.

2. Asma Nadia
Asma Nadia, adalah penulis Indonesia. Ia aktif menulis dan mempublikasi karyanya semenjak ia lulus dari SMA 1 Budi Utomo, Jakarta. Sasarannya adalah berbagai majalah keislaman. Ia juga menulis lirik sejumlah lagu, misalnya yang dinyanyikan oleh kelompok Snada dan Gradasi, serta sempat memiliki tim sendiri bersama Nasyid Bestari. 

Asma telah menulis 49 buku hingga saat ini. Di antaranya:
  • Assalamualaikum Beijing
  • Salon Kepribadian
  • Derai Sunyi, novel, mendapat penghargaan Majelis Sastra Asia Tenggara (MASTERA)
  • Preh (A Waiting), naskah drama dua bahasa, diterbitkan oleh Dewan Kesenian Jakarta
  • Cinta Tak Pernah Menar, kumpulan cerpen, meraih Pena Award
  • Rembulan di Mata Ibu (2001), novel, memenangkan penghargaan Adikarya IKAPI sebagai buku remaja terbaik nasional
  • Dialog Dua Layar, memenangkan penghargaan Adikarya IKAPI, 2002
  • 101 Dating meraih penghargaan Adikarya IKAPI, 2005
  • Jangan Jadi Muslimah Nyebelin!, nonfiksi, best seller.
  • Emak Ingin Naik Haji: Cinta Hingga Ke Tanah Suci (AsmaNadia Publishing House)
  • Jilbab Traveler (AsmaNadia Publishing House)
  • Muhasabah Cinta Seorang Istri
  • Catatan hati bunda
  • Catatan Hati Seorang Istri (CHSI), nonfiksi, Dijadikan sinetron dengan judul yang sama di RCTI  
3. Tere Liye
Siapa yang sudah pernah membaca karya Tere Liye?
Bagi sahabat yang sudah pernah baca baik sekali atau mungkin beberapa kali mambaca dari karya Tere Liye pasti akan memberikan komentar yang sama dengan saya “Bagus Banget” hehe. Nama “Tere Liye” merupakan nama pena seorang penulis berbakat tanah air. Tere Liye sendiri di ambil dari bahasa India dan memiliki arti untukmu. 

Meskipun Tere Liye bisa di anggap salah satu penulis yang telah banyak menelurkan karya-karya best seller. Tapi kalau anda mencari biodata atau biografi Tere Liye, Rasanya kita akan menemukan sedikit karena hampir tidak ada informasi mengenai kehidupannya serta keluarganya. Coba saja anda cek sendiri dalam novel karya Tere Liye terus lihat di bagian belakang “tentang penulis’ di novelnya, maka tidak ada yang bisa kita temukan informasi mengenai tere liye. 

Berbeda dari penulis-penulis yang lain, Tere Liye memang sepertinya tidak ingin di publikasikan ke umum terkait kehidupan pribadinya. Mungkin itu cara yang ia pilih, hanya berusaha memberikan karya terbaik dengan tulus dan sederhana. Namun, dalam postingan kali ini saya akan coba sedikit berbagi terkait biografi Tere Liye. Semoga bisa menjadi referensi tambahan bagi rekan-rekan yang sedang mencari informasinya.  Tere Liye lahir dan tumbuh dewasa di pedalaman Sumatera. Ia lahir pada tanggal 21 mei 1979. Tere Liye menikah dengan Ny.Riski Amelia dan di karunia seorang putra bernama Abdullah Pasai.

Seperti di sebutkan di atas, Tere Liye tumbuh di Sumatera Pedalaman. Ia berasal dari keluarga sederhana yang orang tuanya berprofesi sebagai petani biasa. Anak ke enam dari tujuh bersaudara ini sampai saat ini telah menghasilkan 14 karya. Bahkan beberapa di antaranya telah di angkat ke layar lebar. Berdasarkan email yang di jadikan sarana komunikasi dengan para penggemarnya yaitu darwisdarwis@yahoo.com. Bisa di simpulkan sederhana bahwa namanya adalah Darwis.

Masa Pendidikan 
Tere Liye meyelesaikan masa pendidikan dasar sampai SMP di SDN2 dan SMN 2 Kikim Timur, Sumatera Selatan. Kemudian melanjutkan ke SMUN 9 bandar lampung. Setelah selesai di Bandar lampung, ia meneruskan ke Universitas Indonesia dengan mengambil fakultas Ekonomi.

Karya-Karya Tere Liye
Berikut saya tulis karya Tere Liye, semoga bisa menjadi bahan referensi :
Ø  Hafalan Shalat Delisa (Penerbit Republika, 2005)
Ø  Moga Bunda Disayang Alloh (Penerbit Republika, 2005)
Ø  Bidadari – Bidadari Surga (Penerbit Republika, 2008)

4. Ahmad Fuadi
Ahmad Fuadi (lahir di Bayur Maninjau, Sumatera Barat, 30 Desember 1972; umur 41 tahun) adalah novelis, pekerja sosial dan mantan wartawan dari Indonesia. Novel pertamanya adalah novel Negeri 5 Menara yang merupakan buku pertama dari trilogi novelnya. 

Negeri 5 Menara adalah roman karya Ahmad Fuadi yang diterbitkan oleh Gramedia pada tahun 2009. Novel ini bercerita tentang kehidupan 6 santri dari 6 daerah yang berbeda menuntut ilmu di Pondok Madani (PM) Ponorogo Jawa Timur yang jauh dari rumah dan berhasil mewujudkan mimpi menggapai jendela dunia. Nah itulah Penulis Novel Islami Terkenal di Indonesia. Semoga bermanfaat ya :)

===============================================

Itulah 4 novelis islami terkenal di Indonesia. Yang perlu diingat, meski genre novel nya islami, tidak semua hal bisa langsung menjadi hukum syariat yang harus di ikuti. Perlu dicatat bahwa novel islami bukan sumber dalil, jika ada pendapat ulama didalamnya itu merupakan sebuah pendapat islami, boleh di ikuti jika kita sepakat dengan hal tersebut. Yang terbaik adalah tetap merujuk pada ulama untuk memperoleh jawaban atas status hukum syariat tertentu. Bisa juga mendatangi kajian-kajian sunnah atau yang lain untuk bertanya. Wallahu alam bishowab.

Posting Komentar untuk "4 Penulis Novel Islami Terkenal di Indonesia"