Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dibalik Kesegarannya, Inikah Penemu Teh Sebenarnya?

Apakah anda termasuk yang mengawali hari dengan sarapan ditemani segelas teh? Atau menjadikannya sebagai teman santai disore hari bersama gorengan hangat? Teh saat ini menjadi minuman populer disemua kalangan di berbagai belahan dunia. Namun apakah anda pernah bertanya-tanya siapakah penemu teh sesungguhnya?

Indonesia termasuk negara yang memiliki warga penikmat teh. Dari orang kaya hingga orang tak berada di negeri khatulistiwa ini suka dengan teh. Bahkan di daerah Jawa, jika anda berkunjung ke tempat makan yang bernama angkringan anda akan menemukan teh menjadi salah satu minumannya.

Walaupun berbeda penyajian, dimana anak muda rata-rata lebih senang dengan es teh dan dan orang tua lebih suka dengan teh panas. Minuman satu ini telah menemani berbagai generasi dan berbagai peradaban. Sampai saat ini pun telah ditemukan berbagai jenis teh dengan warna yang berbeda.

Meskipun saat ini mayoritas manusia lebih mengenal teh sebagai minuman kesukaan, namun sebenarnya minuman ini memiliki khasiat bagi kesehatan manusia. Teh yang berasal dari daun menjadikannya bagian obat herbal. Maklon teh herbal adalah salah satu jenis produk teh yang didedikasikan untuk kesehatan.

Penemu teh hingga kini masih diperdebatkan, sumber : unsplash.com
Teh menjadi minuman populer sejak ditemukan, sumber : unsplash.com


Manfaat Teh Bagi Tubuh 

Sebagai salah satu minuman herbal, teh menyimpan beragam manfaat untuk kesehatan tubuh manusia. Baik teh jenis apapun yang berasal dari daun teh memiliki kandungan senyawa yang baik untuk tubuh. Dengan catatan tidak mengonsumsi secara berlebih, dan utamanya menghindari pemakaian gula terlalu banyak.

Beberapa manfaat tah bagi tubuh diantaranya adalah memiliki kandungan antioksidan, mencegah penyakit jantung, mengurangi kolesterol, meremajakan sel rusak, melangsingkan tubuh, mencegah kanker dan masih banyak lagi yang lainnya.

Bahkan yang paling baru adalah the juga diberitakan sebagai mediator pemulihan bagi orang yang terjangkit virus corona. Para pasien yang positif terkena corona diberikan teh hangat dan sup waktu pagi dan sore. Tidak memakan lama mereka kembali sehat seperti sedia kala.

Dan berbagai manfaat tersebut juga didukung oleh noda teh yang tidak berbekas pada jenis serat alami tekstil. Sehingga ketika anda sedang menikmati teh dan tanpa sengaja terkena percikan teh, maka tidak perlu khawatir karena mudah dibersihkan menggunakan deterjen.

Penemu teh sangat berjasa pada bidang kesehatan, sumber : pixabay.com
Teh bermanfaat untuk kesehatan, sumber : pixabay.com


Dari beragam manfaat yang terkandung didalamnya kita wajib bersyukur kepada pencipta dan berterimakasih pada penemunya. Karena minuman nikmat yang kaya manfaat itu ada di tengah kita saat ini dan tak perlu repot saat membutuhkannya. 

Benarkah Ini Penemu Teh Sebenarnya?

Banyak orang yang beranggapan bahwa teh ditemukan di daerah barat daya China saat pemerintahan Dinasti Shang. Hal tersebut diperkuat dengan temuan naskah yang ditulis pada abad ke-3 Masehi oleh Hua Tuo. Dalam naskah tersebut dijelaskan berbagai hal terkait teh, baik dari jenis-jenisnya, ragam manfaatnya hingga cara penyajian yang benar.

Karena memang kenyataannya minuman satu ini menjadi minuman di daerah China selama berabad-abad. Bahkan karena lamanya mereka menikmati minuman ini, peradaban China memiliki tradisi khusus terkait penyajian teh, baik di kalangan masyarakat biasa ataupun dalam kekaisaran.

Bahkan dalam upacara minum teh disana tidak dilakukan sembarangan. Masyarakat terbiasa melakukannya sebagaimana sebuah perayaan. Dilengkapi dengan atribut lain termasuk dalam berpakaian pun khas rakyat China. Bahkan tidak sedikit yang menggunakan kain sutra, namun ada juga yang gunakan pakaian dengan jenis kain bahan kaos.

Penemu teh diyakini dari China, sumber : pixabay.com
Kemungkinan besar asal teh dari China, sumber : pixabay.com


Namun ketika kita mencari referensi lain, akan ditemukan adanya sumber lain yang menyebutkan bahwa teh telah ditemukan sejak 2737 SM. Itupun teh ditemukan dengan cara yang tidak sengaja. Bukan berdasarkan pengetahuan tertentu kemudian mencarinya secara khusus.

Kaisar China bernama Shen Nong adalah sosok yang diyakini sebagai penemu minuman ini. Itupun dalam cerita yang beredar memiliki dua versi. Versi yang pertama dikisahkan ketika sang Kaisar melakukan sebuah perjalanan untuk mencari tanaman obat. Dalam keletihannya, sang Kaisar memasak air untuk menghilangkan dahaga. Namun tidak sengaja ada daun yang terjatuh dalam cawan minuman panasnya.

Kaisar pun membiarkannya. Dan sesaat setelah diminum, rasa letihnya menghilang. Dari situlah sang Kaisar memanfaatkannya sebagai minuman obat Kekaisaran. Walaupun masa lalu dikhususkan untuk kalangan istana, tetapi lambat laun masyarakat juga bisa menikmatinya.

Sedangkan versi kedua masih berkaitan dengan Kaisar Shen Nong. Kebiasaan sang Kaisar adalah meminim air bersih dengan cara merebusnya. Saat merebus air untuk menyiapkan minumnya, ada daun yang jatuh di cawannya. Kaisar membiarkannya hingga meminumnya. Karena dirasa nikmat maka sang Kaisar menjadikannya sebagai minuman Istana. 

Perbedaan adalah dari segi yang satu untuk kesehatan dan satunya untuk kenikmatan. Namun sosok yang menjadi tokoh adalah orang yang sama. Dan daerah yang menjadi latar juga sama yaitu daerah China.

Jika ditarik kesimpulan, bisa jadi memang penemun teh adalah Kaisar Shen Nong yang kemudian dipatenkan pada masa Dinasti Shang. Kemudian Hua Tuo berhasil menuliskannya dalam bentuk naskah pada abad ketiga. Buktinya adalah Hua Tuo dapat menuliskan berbagai jenis teh yang ada sekaligus mendeskripsikan manfaat serta cara penyajiannya.

Walaupun hingga kini masih menjadi misteri, tetap keberadaan teh menjadi salah satu minuman populer. Baik karena khasiat yang dimilikinya atau karena ingin diambil kenikmatannya. The pun menjadi kebanggaan masyarakat kelas menengah kebawah karena dinilai lebih ekonomis. Jadi manakah yang anda sukai, es teh atau teh panas? Sebaiknya utamakan khasiatnya daripada kenikmatannya.


Posting Komentar untuk "Dibalik Kesegarannya, Inikah Penemu Teh Sebenarnya?"