Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ini Perbedaan Siwak Asli Dan Palsu, Jangan Salah Pilih

Sebagai seorang muslim menjalankan aktivitas sunnah adalah sesuatu yang dianjurkan untuk meneladani Rasulullah SAW, salah satu aktivitas sunnah yang mudah dilakukan setiap muslim yaitu bersiwak. Namun tahukah anda bagaimana perbedaan siwak asli dan palsu?

Pengetahuan tentang perbedaan siwak asli dan palsu perlu untuk digali agar keberkahan dan manfaat bersiwak tidak hilang, sehingga ibadah sunnah yang dilakukan tetap bernilai pahala dan khusyuk dalam pengerjaannya. Jangan sampai niat menegakan sunnah malah bikin susah karena kurangnya pengetahuan. 

Bagaimana Cara Mengetahui Perbedaan Siwak Asli dan Palsu?

Siwak atau dikenal juga miswak merupakan pembersih gigi yang terbuat dari batang kayu arak atau dalam bahasa latin disebut Salvadora Persica. Siwak memiliki manfaat yang sangat banyak, bahkan WHO sampai merekomendasikan siwak untuk pembersih gigi dan mulut alami. Siwak asli dan palsu dapat dibedakan dari beberapa ciri, berikut adalah Perbedaan Siwak Asli dan Palsu :

1. Perbedaan Siwak Asli dan Palsu Dilihat dari Bahan 

Siwak asli biasanya terbuat dari batang kayu pohon arak yang kering dengan bentuk agak bengkok dan tidak beraturan. Sedangkan siwak palsu memiliki bentuk yang halus dan seragam dibandingkan dengan siwak asli.

Cara Mengetahui perbedaan siwak asli dan palsu melalui bahan siwak. Sumber Rsalirsyadsurabaya
Mengetahui perbedaan siwak asli dan palsu melalui bahan siwak. Sumber Rsalirsyadsurabaya

2. Perbedaan Siwak Asli dan Palsu Dilihat dari Kualitas

Siwak asli biasanya memiliki serat yang kuat dan lebih tahan lama, dibandingkan siwak palsu yang cenderung terbuat dari bahan sintetis atau pilihan kayu-kayu tertentu yang lebih rapuh. 

Ciri lain dari siwak asli adalah aroma yang kuat dan rasa pedas saat dikunyah. Sedangkan siwak palsu memiliki aroma yang tidak kuat dan rasa pedas di lidah yang kurang terasa ketika dikunyah. 

3. Perbedaan Siwak Asli dan Palsu Dilihat dari Manfaat

Siwak asli memiliki kandungan zat alami seperti fluorida, potasium, silika, dan vitamin C. sedangkan siwak palsu kemungkinan tidak memiliki manfaat yang sama karena tidak memiliki kandungan alami tersebut. Kandungan-kandungan tersebut menawarkan beberapa manfaat siwak untuk kesehatan mulut, diantaranya yaitu :

Pertama untuk mencegah radang gusi, siwak mengandung sifat analgesik, antioksidan, dan anti inflamasi, yang dapat membantu radang pada gusi dan infeksi yang disebabkan oleh bakteri. 

Kedua untuk membersihkan mulut, siwak dapat secara efektif membersihkan mulut dan menghilangkan kotoran serta plak pada gigi. Hal ini juga dipercaya dapat membantu mencegah kerusakan pada gigi. 

Ketiga untuk memperkuat gigi, minyak esensial yang ada dalam siwak dapat membantu mencegah kerusakan pada gigi dan membantu memperkuat gigi dengan meningkatkan produksi air liur.

Keempat untuk menyegarkan nafas, siwak memiliki sifat antibakteri alami yang dapat membantu mengurangi bau mulut dan menjaga nafas agar tetap segar.

4. Perbedaan Siwak Asli dan Palsu Dilihat dari Harga

Dilihat dari segi harga, siwak asli memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan siwak palsu. Hal ini dikarenakan siwak asli membutuhkan proses pengolahan dan hanya dapat diambil dari beberapa jenis pohon Salvadora Persica tertentu. Untuk memastikan bahwa siwak yang digunakan adalah asli, disarankan untuk membeli siwak dari pedang yang terpercaya atau memiliki label halal MUI.

Perbedaan siwak asli dan palsu dapat dilihat dari harga. Sumber Skorid
Perbedaan siwak asli dan palsu dapat dilihat dari harga. Sumber Skorid 

Bagaimana Cara Bersiwak yang Baik dan Benar?

Disamping pengetahuan tentang perbedaan siwak asli dan palsu, anda juga perlu mengetahui bagaimana cara menggunakan siwak dan waktu yang tepat untuk bersiwak sesuai anjuran Rasulullah Shallallahu Alaihi wa sallam. hal ini dilakukan untuk mendapatkan keberkahan dan manfaat siwak secara efektif. 

Seperti yang dituangkan dalam (Al Mulakhos Al Fiqhiyyah) cara bersiwak yang benar yaitu dengan menggosokan siwak ke seluruh permukaan gigi, dimulai dari sebelah kanan ke sebelah kiri. 

Cara memegang siwak sendiri ada perbedaan pendapat yaitu menggunakan tangan kanan jika berniat untuk menjalankan sunnah, namun menggunakan tangan kiri apabila bersiwak dengan niat membersihkan kotoran dari gigi dan mulut.

Ketika bersiwak pastikan setiap bagian gigi mulai dari permukaan depan, permukaan dalam, permukaan untuk mengunyah, sampai sela-sela gigi tersikat dengan bersih. Selain itu, gusi dan langit-langit mulut juga sebaiknya disikat supaya tidak ada sisa makanan yang menumpuk dan menjadi sarang bakteri. 

Kapan Waktu yang Tepat untuk Bersiwak?

Bersiwak sendiri memiliki beberapa waktu utama yang sesuai anjuran Rasulullah Shallallahu Alaihi wa sallam diantaranya yaitu ketika bau mulut berubah yang disebabkan karena terlalu lama tidak makan, minum maupun karena mengonsumsi makanan yang memiliki aroma tidak sedap. Kemudian pada saat bangun tidur dan pada saat akan menunaikan ibadah shalat baik wajib maupun sunnah.

Selain tiga keadaan tersebut, bersiwak juga dianjurkan apabila hendak membaca Al-Qur’an. Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu berkata: kami diperintahkan oleh Rasulullah untuk bersiwak dan beliau bersabda yang artinya :

“sesungguhnya seorang hamba ketika hendak mendirikan shalat datanglah malaikat kepadanya. Kemudian malaikat itu berdiri di belakangnya, mendengarkan bacaan Al-Qur’annya, dan semakin mendekat kepadanya. Tidaklah dia berhenti dan mendekat sampai dia meletakkan mulutnya pada mulut hamba tadi. Tidaklah hamba tersebut membaca suatu ayat kecuali ayat tersebut masuk ke perut malaikat itu.”(HR. Baihaqi, shahih lighairihi)

Bersiwak memiliki beberapa waktu utama. Sumber Islampos
Bersiwak memiliki beberapa waktu utama. Sumber Islampos

Lalu apakah boleh bersiwak ketika berpuasa? Dalam (Shahih Fiqih Sunnah, 2/117) para pakar fiqih sepakat mengenai bolehnya bersiwak bagi orang yang sedang berpuasa kecuali Syafi’iyah dan Hanabilah, mereka berpendapat sebaiknya tidak bersiwak setelah waktu zawal atau waktu ketika matahari tergelincir ke barat. 

Nah, itulah sedikit informasi mengenai perbedaan siwak asli dan palsu, cara pemakaiannya hingga waktu yang tepat untuk bersiwak. Memakai siwak dapat menjadi alternatif pertama dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Di samping juga perlu konsultasi kepada dokter gigi. Selanjutnya anda dapat memeriksakan gigi anda minimal 6 bulan sekali. Simak terus informasi lainnya, jangan lupa untuk selalu jaga kesehatan gigi anda.

Posting Komentar untuk " Ini Perbedaan Siwak Asli Dan Palsu, Jangan Salah Pilih"